Untuk mewujudkan visi Smart City yang lebih matang, Yayan mengungkapkan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Akademisi, dunia usaha, media, dan masyarakat harus terlibat aktif. Forum Bandung ConnectiCity yang akan digelar pada Maret mendatang menjadi wadah yang tepat untuk mengumpulkan semua elemen guna merumuskan evaluasi dan perencanaan lebih lanjut,” ungkapnya.
Anggota Komisi III DPRD Kota Bandung, Aan Andi Purnama, menyampaikan bahwa keberhasilan Smart City tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada peran aktif masyarakat.
“Masyarakat harus mendukung program Smart City dengan memanfaatkan fasilitas yang tersedia secara optimal. Edukasi tentang pemanfaatan teknologi ini perlu terus ditingkatkan,” katanya.
Menurut Aan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pemerintah juga sangat penting untuk mendukung implementasi Smart City.
“Aparatur pemerintah perlu memiliki kemampuan teknologi yang mumpuni. Kami membutuhkan program pelatihan yang memadai untuk memastikan mereka siap mengelola sistem yang ada,” ujar Aan.
Dia juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.
“DPRD menyediakan berbagai saluran aspirasi melalui media sosial, aplikasi, dan reses untuk memastikan suara masyarakat didengar dalam pengambilan kebijakan terkait Smart City,” tambahnya.
Melalui penerapan Smart City, Pemkot Bandung berharap dapat meningkatkan kualitas hidup warganya, menghemat biaya, serta menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini