Termasuk memanfaatkan sampah organik untuk menjadi kompos. hasilnya dipergunakan untuk pupuk tanaman pada program Buruan Sae.
Ema yakin, dengan sosialisasi seperti ini, ilmu juga konsep yang diberikan oleh pegiat lingkungan mampu diterapkan di setiap tempat ibadah khususnya masjid.
“Saya yakin kalau sudah dipahami dan menjadi sebuah gerakan moral. Semua ada masalah yang bisa diselesaikan termasuk juga dalam penanganan masalah sampah,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua MUI Kota Bandung, Asep Saeful Muhtadi mengungkapkan, masjid di Kota Bandung berbasis masyarakat akan menjadi basis pengelolaan sampah.
“Pengelolaan sampah dapat produktif. Sampah itu bukan menjadi masalah tapi menjadi produk,” tutup.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini