Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru

Dedi Kusnandar Bidik Comeback Manis di Laga Penutup

Minggu, 18 Mei 2025 16:30 WIB

Lewat SICANTIKS, OJK dan PNM Dorong Perempuan Prasejahtera Melek Keuangan Syariah

Minggu, 18 Mei 2025 15:50 WIB

Pohon Trembesi Tumbang di Dago Bandung, 3 Orang Luka-Luka

Minggu, 18 Mei 2025 15:15 WIB
Facebook X (Twitter) Instagram
Terbaru
  • Dedi Kusnandar Bidik Comeback Manis di Laga Penutup
  • Lewat SICANTIKS, OJK dan PNM Dorong Perempuan Prasejahtera Melek Keuangan Syariah
  • Pohon Trembesi Tumbang di Dago Bandung, 3 Orang Luka-Luka
  • Besaran TPP PPPK 2025 Naik? Ini Rincian Tunjangan Berdasarkan Golongan
  • Belum Siap ke Timnas, Dimas Drajad Fokus Bangkit Bareng Persib
  • Aksi Nyata PKB Jabar, Luncurkan 200 Ambulans Siaga Gratis untuk Masyarakat
  • Sanghyang Kenit, Destinasi Wisata Alam Purba yang Tersembunyi di Bandung Barat
  • Bank bjb Bandoeng 10K Jadi Strategi Branding Baru Bandung sebagai Destinasi Sport-Tourism
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Minggu, 18 Mei 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Berita

Pemkot Bandung Ingin Lahan di Cijeruk Sumedang Jadi TPA, Bisa Tampung Sampah 100 Ribu Ton

Putra JuangKamis, 21 September 2023 19:16 WIB
Kondisi sampah di TPS Taman Cibeunying. (Foto: bandung.go.id)

bukamata.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana untuk menggunakan lahan di Cijeruk, Kabupaten Sumedang sebagai tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.

Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengatakan, lahan di Cijeruk sebenarnya sudah siap digunakan. Hanya saja, Pemkot Bandung dan Pemkab Sumedang akan berkoordinasi lebih lanjut mengenai hal ini.

“Kapasitas sampah yang bisa ditampung di sana itu mencapai 100.000 ton. Ada metode untuk pengolahan sampahnya,” ucap Bambang, Kamis (21/9/2023).

“Tapi, tetap harus kita sosialisasikan dulu dengan masyarakat. Di sana bukan pemukiman padat, tapi ada rumah yang terlewati,” tambahnya.

Baca Juga:  Berkolaborasi, Thailand dan Indonesia Siap Hadapi Tantangan Industri Kecantikan Masa Depan

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Dudy Prayudi menjelaskan, saat ini ritase sampah Kota Bandung sudah mencapai 214 rit. Total kuota yang diberikan untuk Kota Bandung sebanyak 4.000 rit, sekarang tersisa 2.400.

“Kita terus berupaya untuk menyelesaikan tumpukan sampah yang ada di TPS. Sampai sekarang ada 78 TPS yang masih overload,” ujar Dudy.

Baca Juga:  Dikomersilkan di BIJB Kertajati, Ini Perbedaan Pesawat Jet dengan Pesawat Baling-baling

Dudy mengatakan, TPS yang menjadi prioritas untuk diangkut jika sampah-sampahnya sudah meluber sampai menutupi jalan, menghalangi badan jalan.

Upaya lain yang dilakukan Pemkot Bandung untuk menangani sampah adalah dengan menyediakan TPS organik di Tegallega. Dudy mengatakan, saat ini sedang ada pembangunan TPST oleh Kementerian PUPR.

“Nanti bisa mengolah sekitar 40 ton sampah organik menjadi RDF. Kita juga sudah mendatangkan 6 gibrik. Ditempatkan di beberapa lokasi yakni Ciwastra, Babakansari, SPA Tegalega, Cicukang Holis, dan Ence Azis,” paparnya.

Baca Juga:  Berbekal Rp5,8 Miliar Penanganan Sarimukti, BPBD Jabar "Check Out" APD Petugas Damkar

Hasil pemilahannya akan berupa bubuk organik yang dijadikan sebagai pakan magot. Sedangkan sampah anorganik akan dikumpulkan dulu untuk dicacah.

Dudy mengaku, dalam sejam, satu mesin gibrik bisa memilah 2 ton sampah. Tinggal berapa jam kerja dari masing-masing lokasi.

“Kami berharap provinsi bisa membantu. Sebab kalau belum dicacah, pabrik semen belum bisa menerima. Jika sudah dicacah, justru pabrik semen yang akan membayar kita,” tandasnya.

Berita Lainnya

Pj Wali Kota Bandung Minta OPD Jaga Kekompakan, Demi Berikan Pelayanan Prima Diklaim Menurun, Area Banjir di Kota Bandung Tersisa 7 Titik Urai Kemacetan, Pemkot Bandung Rancang Braga Free Vehicle
Bambang Tirtoyuliono Cijeruk Featured Pemkot Bandung Sumedang TPA
Share. Facebook Twitter WhatsApp

Jangan Lewatkan

Lewat SICANTIKS, OJK dan PNM Dorong Perempuan Prasejahtera Melek Keuangan Syariah

Minggu, 18 Mei 2025 15:50 WIB

Pohon Trembesi Tumbang di Dago Bandung, 3 Orang Luka-Luka

Minggu, 18 Mei 2025 15:15 WIB

Besaran TPP PPPK 2025 Naik? Ini Rincian Tunjangan Berdasarkan Golongan

Minggu, 18 Mei 2025 14:45 WIB

Aksi Nyata PKB Jabar, Luncurkan 200 Ambulans Siaga Gratis untuk Masyarakat

Minggu, 18 Mei 2025 12:51 WIB

Bank bjb Bandoeng 10K Jadi Strategi Branding Baru Bandung sebagai Destinasi Sport-Tourism

Minggu, 18 Mei 2025 10:30 WIB

Pilu, Ibu Hamil di Pelosok Cianjur Ditandu 3 Km Lewati Jalan Berlumpur demi Melahirkan

Sabtu, 17 Mei 2025 21:24 WIB
Terpopuler

Musyawarah yang Menyesatkan: Ketika Kepemimpinan Dipatahkan oleh Distorsi Komunikasi

Sabtu, 17 Mei 2025 17:10 WIB

Pria di Majalengka Sebar Ratusan Video Mesum Mantan Istri Siri ke Anak Tiri

Kamis, 15 Mei 2025 02:00 WIB

Sejarah Kota Bandung: Dari Danau Purba hingga Jadi Kota Kreatif Dunia

Sabtu, 17 Mei 2025 12:43 WIB

Bank bjb Bandoeng 10K Jadi Strategi Branding Baru Bandung sebagai Destinasi Sport-Tourism

Minggu, 18 Mei 2025 10:30 WIB

4 Tempat Sarapan Pagi di Bandung yang Bikin Mood Naik Seharian

Minggu, 18 Mei 2025 08:30 WIB
Facebook Instagram YouTube
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.