bukamata.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggelar Rapat Tim Transisi Pokja 1, 2, dan 3 sebagai langkah awal untuk menyusun program pembangunan yang lebih strategis, efektif, dan inklusif.
Rapat ini dipimpin oleh Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, dengan kehadiran Wali Kota Bandung terpilih Muhammad Farhan dan Wakil Wali Kota terpilih, Erwin.
Dalam rapat tersebut, A. Koswara menyampaikan bahwa program-program strategis dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tidak dapat dilaksanakan oleh satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) saja.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antar-OPD guna meningkatkan efektivitas anggaran dan memperhitungkan secara matang lokasi serta sasaran program.
“Program strategis harus dikerjakan secara kolaboratif agar lebih efektif dalam penggunaan anggaran. Penentuan lokasi dan sasaran program juga harus melalui perhitungan yang matang,” ujar Koswara.
Koswara juga menekankan pentingnya penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang komprehensif agar program yang disepakati dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan harapan, serta memastikan keselarasan antara eksekutif dan legislatif.
Wali Kota Bandung terpilih, Muhammad Farhan, mengapresiasi kolaborasi yang terjalin di jajaran Pemkot Bandung dan menegaskan pentingnya menciptakan pemerintahan yang solid dan berkelanjutan.
Farhan menekankan bahwa pendekatan yang digunakan tidak boleh seragam, mengingat setiap wilayah dan dinas memiliki karakteristik yang berbeda. Ia berkomitmen untuk bekerja sama selama lima tahun ke depan demi terwujudnya pemerintahan yang kolaboratif.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini