Terkait pelaksanaannya, ema juga mulai menerapkannya pada pekan ini. Pihaknya juga akan merancang agar para PKL dikelompokkan sesuai klaster dagangan, sehingga tidak saling bercampur.
“Misal, PKL pakaian disandingkan dengan pedagang aksesoris. Jangan seperti sekarang, PKL kuliner gabung dengan PKL sandal, atau perabotan. Kesannya jadi kumuh,” akunya.
Ia menambahkan, sebagian PKL juga akan didorong ke wilayah utara Monju dekat dengan parkiran. Sehingga tidak terlalu padat dan bisa lebih memudahkan pengunjung untuk membeli.
“Para PKL yang jualannya sore ke malam diatur ke utara Monju. Kita tidak akan menghilangkan mereka, tapi kita dorong agar jadi lebih rapi,” tutur Ema.
Merespon hal itu, Kasatpol PP Jabar, Ade Afriandi mengatakan, setiap hari Tim Praja secara rutin turun langsung ke lapangan untuk menjaga ketertiban di kawasan Monju.
“Kami ingin sinergi dengan Pemkot Bandung karena ini harus berkelanjutan. Penataan ini bukan untuk merugikan satu pihak dan menguntungkan pihak lain,” kata Ade.
Ia mengaku siap untuk membantu Pemkot Bandung dalam menata dan menertibkan PKL serta parkir kawasan Monju.
“Kalau besok mau uji coba menata PKL dan parkir di tempat-tempat tersebut, kami sudah siapkan petugas. Terkait pengaturan PKL, Biro Umum Pemprov yang nanti akan menyediakan tempatnya. Klaster pedagang itu juga bisa dicontoh kawasan lain,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Ketertiban Transportasi (PDKT) Dishub Kota Bandung, Asep Koswara menuturkan, mulai Jumat sore ini pihaknya akan menata alur keluar masuk kendaraan roda dua yang nantinya akan parkir di Jalan Majapahit.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini