Ia mengatakan, pembangunan kolam retensi tersebut dapat secara signifikan menurunkan potensi banjir di wilayah tersebut.
“Itu memang ideal kalau dibuat kolam retensi, kemudian ke arah hilirnya lagi Soekarno-Hatta ke arah selatan dan juga tentunya Kita harus komunikasi dengan Citarum Harum,” ucap Bambang.
Terlebih persoalan banjir di kawasan Gedebage yang perlahan sudah teratasi karena kolam retensi yang berhasil menurunkan frekuensi dan intensitas air.
“Memang belum optimal, tapi sudah bisa menurunkan debit airnya. Intensitas, frekuensi, dan volumenya sudah bisa kita turunkan,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), Didi Ruswandi mengatakan, pembangunan kolam retensi di Jalan Rumah Sakit untuk solusi sebagai parkir air dari sungai Cinambo.
Ia menyebut, terdapat dua sungai yang melewati kawasan Gedebage yakni Sungai Cipamulihan dan Sungai Cinambo. Rencananya, lahan yang akan dijadikan kolam retensi tersebut sepanjang 600 meter.
“Kita lihat sebenarnya yang Cipamulihan relatif tuntas air berhasil ke hilir, yang di Cinambo belum ada penanganan karena kolam retensi Gedebage untuk Cipamulihan. Namun ada interkoneksi lewat drainase jalan. Ketika Cipamulihan tinggi dari Cinambo tidak bisa masuk,” kata Didi.
“Salah satu solusinya parkir air di bawah Sutet untuk sungai Cinambo. Disana kan 2 sungai Cipamulihan dan Cinambo. Tinggal Cinambo. Rencananya akan dilakukan tahun depan,” tutupnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini