Ia menambahkan, jika jembatan tersebut diaktivasi suatu saat nanti, volume kendaraan yang masuk ke Gedebage Selatan bisa diarahkan ke sana.
“Nanti tembusnya bisa ke Masjid Al Jabbar belakang,” ujarnya.
Langkah selanjutnya, Pemkot Bandung mendorong dibukanya Exit Tol KM 151 yang berlokasi di kawasan GBLA, RW 01 Kelurahan Rancanumpang, Kecamatan Gedebage.
Selain itu, Pemkot Bandung juga mengupayakan rekayasa lalu lintas yang berada pada wewenang Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung dan Polrestabes Bandung.
Saat ini rekayasa lalu lintas dilakukan secara situasional. Jaenudin mengaku, melalui upaya tersebut sudah sangat membantu dalam mengurai kemacetan di Gedebage.
“Untuk saat ini belum terlihat kemacetan. Saya pantau terus setiap hari, kondisinya masih lancar. Mungkin saat weekend nanti baru terlihat naiknya kemacetan,” imbuhnya.
“Di Masjid Al Jabbar ada water barrier yang terpasang di dekat rel kereta api Cimencrang. Saat situasi normal, water barrier dibuka. Dari Cempaka Arum mau ke Jalan Soekarno Hatta bisa lewat sana,” tambahnya.
Jika situasi mengharuskan rekayasa, para pengendara bisa belok kiri dulu ke arah danau Masjid Al Jabbar untuk berputar kembali ke rel kereta api Cimencrang dan selanjutnya ke Jalan Soekarno Hatta.
“Kita berharap masyarakat memahami kondisi yang ada. Pemkot terus berupaya untuk mencari solusi terbaik bersama stakeholder lainnya. Sehingga permasalahan kemacetan ini bisa segera teratasi,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini