Menurutnya, pencatatan manual dianalisis kembali menggunakan aplikasi e-penting. Hal itu sebagai deteksi awal menghindari stunting.
“Pencatatan aplikasi e-penting dan manual terus kita lakukan.
Setelah dilihat di aplikasi masalah balita soal gizi, seperti pendek dan sangat pendek, hingga gizi kurang dan buruk. Selanjutnya, dilakukan konseling terhadap petugas kesehatan yang ada di posyandu,” ungkapnya.
Selain itu, dilakukan juga sosialisasi terkait penyuluhan stunting hingga pemberian makanan tambahan terhadap balita.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini
1 2