GM PLN Unit Induk Distribusi Jabar Agung Murdifi mengatakan, penambahan SPKLU ini sebagai upaya terus membangun dan mengembangkan ekosistem kendaraan listrik, sebagai langkah mengurangi ketergantungan pada BBM yang berbahan dasar fosil, menuju net zero emission 2060.
“Seluruh SPKLU di Jabar sudah diintegrasikan ke dalam aplikasi PLN Mobile, untuk memudahkan pengguna kendaraan listrik dalam mencari lokasi,6 menggunakan, sekaligus melakukan transaksinya,” kata Agung.
Dengan aplikasi PLN Mobile, menurut Agung akan memudahkan pengguna dalam mencari lokasi dan menggnakannya dengan mudah, praktis dan terukur.
“Dengan kemudahan ini, perkembangan penggunaan EV setiap bulannya terus meningkat. Terbukti sampai dengan September 2024, jumlah transaksinya di Jabar saja mencapai lebih dari 61 ribu kali tansaksi,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Distribusi PLN Pusat, Adi Prianto mengapresiasi langkah PLN Jabar yang terus melakukan pengembangan ekosistem EV. Harapannya ke depan, ekosistem EV ini akan membuka peluang usaha bagi masyarakat umum.
“Tentunya kami berharap ini menjadi peluang baru bagi masyarakat untuk membuka SPKLU agar ekosistem EV di Indonesia semakin berkembang. Pendirian EV charging kali ini juga sebagai rangkaian dari peringatan hari listrik nasional yang jatuh setiap tanggl 27 Oktober. Hari listrik nasional kali ini bertema ‘Energi Baru untuk Indonesia Maju,” papar Adi.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini