“Ini adalah uji coba yang kami harapkan berjalan lancar. Kita mulai dengan 100 kepala keluarga. Mereka akan ditempatkan di dua rusunawa, masing-masing 50 KK di Solokanjeruk dan 50 KK di Rancaekek,” katanya.
Herman berharap, dengan adanya pembangunan tower baru dan program ini, masyarakat miskin ekstrem yang membutuhkan pelayanan kesejahteraan sosial dapat keluar dari zona kemiskinan dan beralih menjadi keluarga yang lebih mandiri secara ekonomi.
“Mudah-mudahan, keluarga miskin ekstrem ini, yang tinggal di perkotaan dan tidak memiliki pekerjaan atau rumah, dapat kami bina. Kami harap mereka bisa naik kelas dan keluar dari zona miskin ekstrem menuju kehidupan yang lebih baik,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini