“Tentu, nantinya program ini juga akan diperluas ke seluruh kabupaten/kota di Jabar, karena semua pihak harus terlibat. Kami akan edukasikan agar semua kepala sekolah dan guru dapat memahami dan mempraktikkan Deep Learning ini dengan baik,” tambah Herman.
Sebagai bentuk keseriusan Pemprov Jabar terhadap dunia pendidikan, Herman menegaskan bahwa sektor pendidikan menjadi kunci utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, yang dapat tercapai melalui pendidikan yang maju dan berkualitas.
“Ini adalah bukti nyata bahwa Pemda Provinsi Jabar sangat peduli terhadap dunia pendidikan. Pendidikan yang maju adalah modal utama untuk mencapai Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.
Selain meninjau SMA Negeri Situraja, Herman juga didampingi Plh Kadisdik Jabar untuk mengunjungi SMP Negeri 1 Situraja dan SD Negeri Situraja dalam rangka memastikan penerapan Deep Learning berjalan dengan baik di semua jenjang pendidikan.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menjelaskan bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tengah mengkaji kembali Kurikulum Merdeka dan belum memutuskan apakah akan melanjutkan atau menghentikan implementasinya.
Herman juga menegaskan bahwa Deep Learning bukanlah kurikulum baru, melainkan sebuah model pendekatan belajar yang dirancang untuk memperdalam pemahaman siswa dan menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan menyenangkan.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini