Kemudian untuk Expo Pangan, pihaknya akan memperkenalkan pangan-pangan lokal yang ada di Jabar.
“Banyak sebetulnya pangan-pangan lokal yang bisa dieksplor atau dikembangkan lagi terutama yang pengganti karbohidrat, jadi kita supaya tidak tergantung dengan beras atau padi, tetapi kita bisa mengolah makanan lokal lainnya seperti jagung, singkong, kemudian ubi dan lain sebagainya, bahkan sukun, pisang itu termasuk juga pengganti karbohidrat,” bebernya.
Indriantari mengatakan, salah satu jenis produk pangan yang akan ditampilkan adalah Kupat Tahu Padalarang.
“Pastinya yang kita bagi-bagi dulu, yang free ini di gastronomi itu nanti ada, kalau kita tahu kan di Padalarang itu ada Kupat Tahu Padalarang,” ujarnya.
Jika biasanya kupat berbahan dasar beras, kata Indriantari, maka kupat yang akan ditampilkan di acara nanti terbuat dari singkong.
Besok kupatnya yang biasanya dari beras, kita ganti jadi singkong, nanti kita sajikan dan itu free kita berikan. Supaya masyarakat “merasakan ternyata nikmat juga tidak harus dengan kupat (beras), dengan singkong,” jelasnya.
Dari sisi minuman, pihaknya akan menampilkan Es Goyobod khas Garut yang akan dibagikan gratis untuk masyrakat.
“Kemudian minumannya kita punya Es Goyobod, kita berikan kepada masyarakat. Dan yang pasti adalah ada stant kabupaten/kota, mereka akan menampilkan ciri khas masing-masing. Ada makanan yang dari singkong, dari ubi, dari jagung, kemudian dari ketan dan sebagainya,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini