bukamata.id– Pemerintah Provinsi Jawa Barat lakukan penanganan dengan memasang geobag sementara pada tanggul sungai Cigede yang jebol yang merendam wilayah Dayeuhkolot pada Jumat (12/1).
Setelah pemasangan geobag pada tanggul debit air sungai pun mulai menurun dan tak lagi mengaliri pemukiman warga
“Kami melihat penanggulangan banjir. Pertama ini karena jebolnya tanggul. Solusi jebolnya ini akan menggunakan geobag sementara. Kemudian air banjirnya akan disedot dengan mobil khusus dari BBWS,” ujar Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin, saat mengunjungi lokasi kejadian, Jumat (12/1) dikutip dari detikJabar.
Menurut Bey, fokus utama penanganan saat ini terhadap keselamatan warga terdampak. Dia pun mengimbau warga untuk waspada bencana susulan.
“Sesuai dengan perkiraan BMKG bahwa cuaca masih akan terus hujan lebat dalam beberapa minggu ke depan. Jadi hari ini pun belum tahu seperti apa, tapi kami minta agar masyarakat hati-hati dan waspada,” jelasnya.
Bey juga menjelaskan pihaknya juga telah menyediakan pengungsian sementara di SMPN 1 Dayeuhkolot untuk 200 pengungsi.
“Sudah disediakan tempat pengungsian sementara di SMPN 1 Dayeuhkolot. Ada sekitar 200 orang yang mengungsi. Kami juga menyiapkan dapur umum, air bersih,” katanya.
Adapun beberapa warga yang memilih bertahan di rumahnya yang memiliki lantai dua juga dalam kondisi pemantauan aparat.
“Bukan terjebak. Mereka memang ingin bertahan di dalam, ada juga yang ingin bertahan di rumahnya yang bertingkat. Tadi sudah ditawarkan oleh pak Kapolres nanti bagi yang ingin evakuasi bisa segera hubungi 110,” bebernya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini