bukamata.id – Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan pelaku UMKM bisa mengisi stand di stasiun pemberhentian Kereta Cepat Jakarta Bandung di Padalarang dan Tegalluar.
Keberadaan UMKM di kawasan operasional Kereta Cepat juga bisa menarik perputaran ekonomi di samping penyerapa tenaga kerja.
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin akan memastikan ketersediaan stand-stand tersebut sehingga tinggal digunakan.
“Harusnya sih sudah siap. Nanti kalau belum siap, lapor ke saya,” ujar dia di Gedung Sate, Bandung, Senin (2/10/2023).
Bey sendiri berharap agar kereta tersebut bisa membawa dampak positif bagi perekonomian rakyat.
Fasilitas untuk berjualan di kawasan stasiun bisa menampilkan berbagai produk UMKM, seperti kuliner, kerajinan, dan lainnya.
“Ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk peningkatan ekonomi masyarakat,” kata dia.
“Saya sudah meminta jajaran di Pemdaprov Jabar untuk menggandeng pelaku UMKM di Stasiun Padalarang dan Tegalluar,” ujar Bey.
Selain itu, lanjut Bey, paket-paket pariwisata di Bandung Raya juga akan dihadirkan.
Dengan begitu para penumpang kereta cepat bisa sekaligus menikmati berbagai destinasi wisata di Bandung.
“Semacam city tour di Bandung jadi masyarakat suatu hari bisa mengadakan keliling Bandung untuk membeli kuliner maupun menikmati suasana Bandung,” katanya.
Untuk itu Bey mengajak asosiasi pariwisata turut berpartisipasi menyambut beroperasinya Kereta Cepat Whoosh dengan menyediakan paket-paket wisata di Bandung.
“Tentunya kami sangat mengharapkan partisipasi dari UMKM dan asosiasi-asosiasi pariwisata,” harap Bey.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini