Pemda Kabupaten Sumedang telah menasbihkan Lembah Cisaar sebagai geopark dan destinasi wisata, mengingat keanekaragaman hayati dan bentang alam yang kuat, serta penemuan fosil hewan purba di kawasan tersebut.
“Kami yakin kerja sama ini tidak hanya akan mengoptimalkan pengelolaan Ciletuh Geopark di Sukabumi, tetapi juga mendorong perluasan kerja sama untuk Cisaar Jatigede Geopark di Sumedang. Kami tengah berupaya agar geopark di Jawa Barat ini bisa bergabung dalam Unesco Global Geopark Network, seperti Izu Peninsula Geopark,” kata Herman.
CEO Geopark Semenanjung Izu, Kazuo Uematsu, menyampaikan apresiasinya atas kerja sama ini.
“Kami sangat menghargai hubungan baik antara Ciletuh Geopark dan Izu Peninsula Geopark. Kami berharap kerja sama ini akan terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak,” katanya.
Kazuo juga menyoroti pentingnya dukungan logistik dan koordinasi yang lebih baik dalam kerja sama ini.
“Kami menyadari ada beberapa masalah teknis, seperti bahasa dan logistik, yang perlu diselesaikan. Namun, dengan koordinasi yang baik, kami yakin kerja sama ini akan berjalan lebih lancar,” tambahnya.
Sementara itu, Manager Geopark Semenanjung Izu, Shigeya Kanezashi menyampaikan bahwa pengelola sedang bersiap untuk memperbarui aplikasinya ke Unesco pada tahun depan sebagai warisan dunia.
“Aplikasi kami ke Unesco akan berakhir pada Agustus tahun depan, sehingga penting bagi kami untuk memanfaatkan waktu ini untuk mempersiapkan segala persyaratan dengan baik, termasuk memperkuat kerja sama dengan geopark di Jawa Barat,” kata Shigeya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini