Bahkan, Balaji menyebut jika teknologi tersebut sering kali menghasilkan informasi palsu atau sepenuhnya dibuat-buat.
“Jika Anda percaya apa yang saya percayai, Anda harus meninggalkan perusahaan itu,” katanya ke The Times.
Pengungkapan Balaji menjadi inti dari banyak tuntutan hukum yang diajukan terhadap OpenAI karena pelanggaran hak cipta.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini
1 2