“Kalau formulanya Gerindra-PDIP mungkin saja, karena Golkarnya Ridwan Kamil, karena kalau skemanya koalisi di Pilpres, nanti Dedi Mulyadi gak bisa jadi gubernur. Tapi kalau Gerindra PDIP, Dedi Mulyadinya bisa jadi calon gubernur,” tambahnya.
Sebab menurutnya, dinamika politik di Pilkada sangatlah dinamis, bisa berubah dan tergantung kepentingan partai politik masing-masing.
“Kalau kepentingannya bersama ya bersama, kalau kepentingannya sudah berbeda ya maka juga akan berbeda pula calon gubernur yang akan diusung oleh partai satu koalisi di pusat,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, PDI Perjuangan Jabar memberikan sinyal kepada Dedi Mulyadi untuk berkoalisi di Pilgub Jabar 2024. Hal ini diperkuat setelah adanya komunikasi politik antara PDIP dan Partai Gerindra.
Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono mengakui, bahwa dirinya sudah melakukan komunikasi dan bertemu langsung bersama Dedi Mulyadi. Dalam pertemuan itu, ada beberapa poin yang sudah dibahas.
“Beliau (Dedi Mulyadi) digadang-gadang calon gubernur dari Gerindra, jadi perlu juga kita dalami kesiapan beliau untuk menghadapi Calon Gubernur Jabar,” ucap Ono, Kamis (2/5/2024).
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini