bukamata.id – Pengelolaan sampah terus menjadi tantangan besar bagi Kota Bandung, yang setiap harinya menghasilkan ribuan ton sampah.
Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Kota Bandung memperkenalkan teknologi Motah (Mesin Olah Runtah) sebagai solusi inovatif dalam mengurangi volume sampah.
Motah adalah mesin pembakar sampah yang mampu mengolah hingga 1 ton sampah per jam tanpa memerlukan bahan bakar tambahan.
Teknologi ini bekerja dengan membakar sampah pada suhu tinggi, antara 800 hingga 1000 derajat Celsius, sehingga hampir seluruh jenis sampah dapat diolah, kecuali sampah berbahaya dan beracun.
Mesin ini dapat beroperasi selama 24 jam sehari (tergantung ketersediaan sumber daya manusia), dengan kapasitas pengolahan mencapai 8 hingga 20 ton sampah per hari.
Salah satu keunggulan Motah adalah hasil pembakaran yang hanya menyisakan sekitar 10 kilogram abu dari setiap ton sampah yang diolah.
Abu ini tidak hanya dibuang, tetapi juga dapat diolah kembali menjadi bata beton, menciptakan nilai tambah dari limbah yang sebelumnya dianggap tidak berguna.
“Motah adalah langkah strategis untuk mengurangi sampah secara signifikan di Kota Bandung, terutama untuk sampah yang sulit diolah di TPS atau TPA,” ujar A. Koswara, Penjabat Wali Kota Bandung.
Mesin ini telah diujicoba, dan hasil pembakaran menunjukkan bahwa abu dan asap yang dihasilkan memenuhi standar lingkungan yang berlaku.
Saat ini, hanya ada satu unit Motah di Kota Bandung, yang terletak di Kecamatan Bandung Kulon dan dioperasikan oleh tim yang terlatih.
Pembangunan fasilitas Motah di lokasi lain, seperti Dayeuhkolot, juga dilakukan dengan dukungan berbagai pihak, termasuk kerja sama dengan perusahaan semen untuk mengolah residu hasil pembakaran.
Selain memaksimalkan pengolahan sampah di hilir, Pemerintah Kota Bandung terus mendorong pemilahan sampah di hulu.
“Pemilahan sampah dari rumah tangga sangat penting karena Motah ini hanyalah salah satu bagian dari upaya menyeluruh. Solusi jangka panjang tetap ada di hulu, yaitu pemilahan yang dilakukan oleh masyarakat,” tambah Koswara.
Dengan pengoperasian Motah dan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemilahan sampah, Pemkot Bandung berharap dapat mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) secara signifikan, serta menciptakan kota yang lebih bersih dan berkelanjutan.