Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru

Kemenhub Ungkap Kronologi Ancaman Bom di Penerbangan Jamaah Haji

Rabu, 18 Juni 2025 12:30 WIB

Dedi Mulyadi Sindir Parung Panjang Rusak Akibat Proyek Jakarta-Tangerang

Rabu, 18 Juni 2025 11:30 WIB

Darurat Tanah Bergerak di Purwakarta, Desa Pasirmunjul Jadi Zona Rawan Bencana

Rabu, 18 Juni 2025 11:00 WIB
Facebook X (Twitter) Instagram
Terbaru
  • Kemenhub Ungkap Kronologi Ancaman Bom di Penerbangan Jamaah Haji
  • Dedi Mulyadi Sindir Parung Panjang Rusak Akibat Proyek Jakarta-Tangerang
  • Darurat Tanah Bergerak di Purwakarta, Desa Pasirmunjul Jadi Zona Rawan Bencana
  • 44 Orang Terlibat dalam Markas Judi Mewah di Bandung, Polisi Sita Dana Miliaran
  • Adik Bahar bin Smith Jadi Korban Pemerkosaan, Begini Kronologinya
  • Waktu Terbatas, Persib Maksimalkan Program Fisik Jelang Piala Presiden 2025
  • Profil Sahar Emami: Pembawa Berita IRIB yang Tetap Siaran Meski Diserang Rudal Israel
  • ASN Bisa WFA: Kebijakan Baru PANRB Soal Fleksibilitas Kerja Pegawai Negeri
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Rabu, 18 Juni 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Berita

Pengelolaan Sampah di Kota Bandung, Inovasi dengan Teknologi Motah

Rina Rahadian SusanaJumat, 25 Oktober 2024 05:00 WIB

bukamata.id – Pengelolaan sampah terus menjadi tantangan besar bagi Kota Bandung, yang setiap harinya menghasilkan ribuan ton sampah.

Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Kota Bandung memperkenalkan teknologi Motah (Mesin Olah Runtah) sebagai solusi inovatif dalam mengurangi volume sampah.

Motah adalah mesin pembakar sampah yang mampu mengolah hingga 1 ton sampah per jam tanpa memerlukan bahan bakar tambahan.

Teknologi ini bekerja dengan membakar sampah pada suhu tinggi, antara 800 hingga 1000 derajat Celsius, sehingga hampir seluruh jenis sampah dapat diolah, kecuali sampah berbahaya dan beracun.

Baca Juga:  Bahas Raperda Penyelenggaraan Perhubungan, DPRD Minta Pemkot Bandung Tingkatkan Layanan Transportasi

Mesin ini dapat beroperasi selama 24 jam sehari (tergantung ketersediaan sumber daya manusia), dengan kapasitas pengolahan mencapai 8 hingga 20 ton sampah per hari.

Salah satu keunggulan Motah adalah hasil pembakaran yang hanya menyisakan sekitar 10 kilogram abu dari setiap ton sampah yang diolah.

Abu ini tidak hanya dibuang, tetapi juga dapat diolah kembali menjadi bata beton, menciptakan nilai tambah dari limbah yang sebelumnya dianggap tidak berguna.

“Motah adalah langkah strategis untuk mengurangi sampah secara signifikan di Kota Bandung, terutama untuk sampah yang sulit diolah di TPS atau TPA,” ujar A. Koswara, Penjabat Wali Kota Bandung.

Baca Juga:  Banjir Bandang di Sungai Cikapundung, Warganet Kritik Pemkot Bandung

Mesin ini telah diujicoba, dan hasil pembakaran menunjukkan bahwa abu dan asap yang dihasilkan memenuhi standar lingkungan yang berlaku.

Saat ini, hanya ada satu unit Motah di Kota Bandung, yang terletak di Kecamatan Bandung Kulon dan dioperasikan oleh tim yang terlatih.

Pembangunan fasilitas Motah di lokasi lain, seperti Dayeuhkolot, juga dilakukan dengan dukungan berbagai pihak, termasuk kerja sama dengan perusahaan semen untuk mengolah residu hasil pembakaran.

Baca Juga:  135 TPS di Kota Bandung Overload, 10.000 Ton Sampah Belum Terangkut

Selain memaksimalkan pengolahan sampah di hilir, Pemerintah Kota Bandung terus mendorong pemilahan sampah di hulu.

“Pemilahan sampah dari rumah tangga sangat penting karena Motah ini hanyalah salah satu bagian dari upaya menyeluruh. Solusi jangka panjang tetap ada di hulu, yaitu pemilahan yang dilakukan oleh masyarakat,” tambah Koswara.

Dengan pengoperasian Motah dan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemilahan sampah, Pemkot Bandung berharap dapat mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) secara signifikan, serta menciptakan kota yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Koswara Motah Pemkot Bandung sampah teknologi
Share. Facebook Twitter WhatsApp

Jangan Lewatkan

Kemenhub Ungkap Kronologi Ancaman Bom di Penerbangan Jamaah Haji

Rabu, 18 Juni 2025 12:30 WIB

Dedi Mulyadi Sindir Parung Panjang Rusak Akibat Proyek Jakarta-Tangerang

Rabu, 18 Juni 2025 11:30 WIB

Darurat Tanah Bergerak di Purwakarta, Desa Pasirmunjul Jadi Zona Rawan Bencana

Rabu, 18 Juni 2025 11:00 WIB

44 Orang Terlibat dalam Markas Judi Mewah di Bandung, Polisi Sita Dana Miliaran

Rabu, 18 Juni 2025 10:47 WIB

Adik Bahar bin Smith Jadi Korban Pemerkosaan, Begini Kronologinya

Rabu, 18 Juni 2025 10:08 WIB

Profil Sahar Emami: Pembawa Berita IRIB yang Tetap Siaran Meski Diserang Rudal Israel

Rabu, 18 Juni 2025 09:00 WIB
Terpopuler

3 Spot Hidden Gem Bandung Buat Healing di Akhir Pekan

Kamis, 12 Juni 2025 06:00 WIB

Rekomendasi Wisata Bogor Terbaru dan Terpopuler: Cocok untuk Liburan Keluarga dan Pasangan

Sabtu, 14 Juni 2025 16:34 WIB

Wisata Alam Purwakarta yang Lagi Viral: Lokasi, Harga Tiket & Tips Berkunjung

Minggu, 15 Juni 2025 08:04 WIB

Wisata Bandung Hits 2025: Rekomendasi Liburan Keluarga & Pasangan

Rabu, 11 Juni 2025 02:00 WIB

Wisata Garut Paling Populer 2025: Mulai dari Gunung Sampai Pantai

Sabtu, 14 Juni 2025 01:00 WIB
Facebook Instagram YouTube
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.