Menyikapi kondisi hari ini, pihaknya pun mengucapkan terima kasih kepada para kepala sekolah, yang mana bisa keluar dari zona nyaman.
“Kita ketahui sebelum saya mimpin dulu masih banyak isu-isu yang berkeliaran. Tetapi pada hari ini, dan saya juga apresiasi kepada seluruh para kepala sekolah isu-isu tersebut sudah terhapus dan insya Allah akan lebih baik lagi di masa yang akan datang,” jelasnya.
Tentunya merupakan suatu komitmen, yang mana dulu ia masih menemukan kepala sekolah takut oleh wartawan karena urusan BOS (bantuan operasional sekolah).
“Tapi hari ini saya lihat perkembangannya sudah mulai membaik, sehingga tidak ada lagi pungli-pungli yang berkeliaran di wilayah sekolah Kabupaten Bandung,” ujarnya.
“Ini membuktikan integritas itu penting. Jadi salah satu tanggungjawab pimpinan sekolah, lebih cenderung kepada visi misi Pemerintah Kabupaten Bandung. Dan diharapkan kedepan setiap kepala sekolah membuat visi dan misi di sekolah masing-masing,” tambahnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini berharap kepada Kabid BKPSDM Kabupaten Bandung dipersilahkan untuk bekerja sama, apabila para kepala sekolah ini mempunyai visi dan misi sehingga tercapai sesuai visi dan misi lokal di sekolahnya masing-masing.
“Saya kira perlu ada suatu penghargaan atau reward. Dalam konteks strategi dan juga pola kepemimpinan, kalau kepemimpinan yang saya harapkan adalah kepemimpinan servant leadership (pemimpin sebagai pelayan),” katanya.
Di dalam servant leadership, kata Dadang, ada yang namanya leadership transformasional dan leadership transaksional.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini