bukamata.id– Pengungsi korban gempa bumi Sumedang berangsur-angsur kembali ke rumah masing-masing. Sebagian pengungsi lain tinggal di tempat pengungsian hanya pada malam hari, sedangkan siang hari mereka beraktivitas seperti biasa.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Dani Ramdan menuturkan, pihaknya tetap menyediakan kebutuhan logistik semua pengungsi.
“Artinya ada sebagian pengungsi bersifat dinamis, mereka tidak sepanjang hari tinggal di pengungsian. Namun, kebutuhan logistik tetap kita sediakan,” kata Dani pada Kamis (4/1/) dikutip dari situs resmi Jawa Barat.
Menurut Dani, pengungsi berasal dari beberapa kecamatan yang terdampak gempa, seperti Sumedang Utara, Sumedang Selatan, dan Cisarua. Dani menambahkan, BPBD Jabar terus membantu koordinasi BPBD Sumedang dalam upaya pemulihan.
“Kami terus bantu koordinasi, BPBD Sumedang dengan lembaga lain seperti Dinsos, Dinkes Jabar, TNI/Polri dan lain-lain. Sejak kejadian, kami juga telah membantu lima tenda untuk pengungsian dan evakuasi pasien RSUD Sumedang. Kami juga telah mengirimkan bantuan sembako dan air bersih, serta melakukan pendampingan tanggap darurat,” ucapnya.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin juga menyatakan kondisi seluruh gedung di RSUD Sumedang dinyatakan aman dan layak ditempati kembali pasca gempa.
“Kondisi gedung sudah diasesmen tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Semuanya masih aman,” tuturnya pada Rabu (3/1).
Dikutip dari situs resmi Jawa Barat, seluruh pasien RSUD Sumedang yang sempat mengungsi ke tenda sudah kembali ke ruangan perawatan. Tujuh tenda yang berada di halaman rumah sakit sudah dalam keadaan kosong.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini