“Partisipasi pemilih adalah salah satu indikator utama kualitas demokrasi. Oleh karena itu, sinergi antara KPU dan LSM seperti GBR sangat penting dalam memastikan pemilu yang berkualitas,” jelas Chaeruman.
Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Ketua KPU Provinsi Jabar periode 2018-2022, Rifqi Ali Mubarok, yang menyoroti pentingnya setiap suara dalam Pilkada, baik untuk pemilihan wali kota maupun gubernur, karena suara tersebut akan dikonversi menjadi jabatan eksekutif. Ia juga mengingatkan bahwa partisipasi pemilih adalah kunci utama dalam keberhasilan Pilkada.
Rifqi menjelaskan, tiga indikator utama Pilkada berkualitas, yaitu peningkatan partisipasi pemilih, kelancaran seluruh tahapan Pilkada, dan integritas penyelenggara.
“Partisipasi yang tinggi tidak hanya soal kuantitas, tetapi juga kualitas pemilih yang semakin baik,” ujar Rifqi.
Sesi berikutnya diisi oleh Akang Stepanus Gulltom yang menyegarkan kembali pengetahuan para peserta tentang pentingnya pemilu. Ia juga mendorong peserta untuk lebih proaktif dalam mencari informasi mengenai calon pemimpin, memastikan bahwa pilihan mereka benar-benar sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat Jabar.
Acara sosialisasi ini diakhiri dengan sesi foto bersama narasumber dan peserta, serta ajakan bagi peserta untuk mengikuti media sosial KPU Jabar guna mendapatkan informasi lebih lanjut tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2024.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini