Dadang mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Ningning Hendasah yang turut hadir pada giat hajat lembur tersebut. Selain itu, ia mengucapkan terima kasih kepada keluarga jarkom (jaringan komunikasi) desa.
“Sehingga lahan-lahan tidur sudah bisa difungsikan kembali,” ucapnya.
Dadangturut menitipkan kepada Kepala Desa Banjaran Wetan dan Ketua BPD untuk segera dibuatkan Perdes (Peraturan Desa) tentang Lahan Sawah Abadi.
“Kalau sudah di Perdes-kan lahan sawah abadi itu, maka dibebaskan tidak bayar pajak pada setiap tahunnya,” ungkapnya.
Sebab, hasil pertanian yang dihasilkan para petani merupakan sebuah kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari.
“Kita harus menyadari peran para petani itu sangat luar biasa. Petani merupakan pahlawan. Sebab, peran petani dan hasil pertanian adalah yang sehari-hari kita makan. Semuanya hasil para petani,” katanya.
“Termasuk pakaian yang kita pakai, awalnya hasil dari pertanian,” tambahnya.
Dadang pun turut memberikan apresiasi terhadap para pihak yang sudah membuat koperasi dan berkolaborasi dengan Heri Bangbara dalam pembuatan atau pengadaan pupuk organik.
“Saya berharap dengan adanya pupuk organik bisa merubah hasil pertanian, yang biasanya menghasilkan dua sampai tiga kali dalam setahun, insya Allah kedepan bisa empat kali panen dalam setahun,” imbuhnya.
Ia berharap dengan adanya kegiatan hajat lembur ini, intinya dapat mempererat tali silaturahmi. Kang DS juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa Banjaran Wetan yang sudah melakukan inovasi yang sangat luar biasa.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini