Dodo mengungkapkan, melalui seminar ini diharapkan peran serta kontribusi luar biasa Marsekal TNI (Purn) R. Soerjadi Soerjadarma dalam merintis serta membangun kekuatan di TNI Angkatan Udara dapat dikenal dan diketahui jasa perjuangan oleh masyarakat Indonesia secara luas.
“Mari kita satukan tekad dan semangat untuk memperjuangkan pengusulan Laksamana Udara/Marsekal TNI (Purn) R. Soerjadi Soerjadarma sebagai pahlawan nasional. Semoga upaya kita ini tidak hanya menciptakan sejarah baru bagi Jawa Barat tetapi juga menjadi pelajaran berharga bagi kita semua tentang arti pengabdian tanpa pamrih dan keberanian yang tak kenal lelah dalam membela bangsa dan negara,” bebernya.
Menurut Guru Besar Ilmu Politik dan Keamanan, Muradi, jika Marsekal TNI (Purn) R. Soerjadi Soerjadarma merupakan sosok yang sangat profesional sejak pertama masuk dalam dunia tentara.
“Jadi kalau dibilang profesional, beliau ga pernah berpolitik, kalau tentara jaman dulu kan banyak yang ke politik yah setelah pensiun, beliau ini engga, beliau fokus di TNI. Makanya kalau dari non ke TNI an, beliau diabaikan,” ucap Muradi.
Direktur Program Pasca Sarjana Ilmu Politik Unpad ini juga mengaku terkesan dengan pernyataan pengunduran diri Marsekal TNI (Purn) R. Soerjadi saat ada penyerangan oleh anak buahnya untuk makar.
“Saat serangan ke istana, beliau mengajukan pengunduran diri walaupun ditolak oleh Presiden saat itu,” ujarnya.
Melihat seluruh jasanya terhadap TNI Angkatan Udara, kata Muradi, tidak ada alasanya untuk tidak memberikan gelar pahlawan nasional kepada Marsekal TNI (Purn) R. Soerjadi.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini