bukamata.id – Masyarakat Jawa Barat makin dimudahkan untuk memperoleh data di era digital saat ini. Terbukti dari proses permohonan data bagi publik tidak lagi memakan waktu yang sangat lama dengan hadirnya Ekosistem Data Jabar (EDJ).
Staf Khusus Gubernur Jawa Barat Bidang Transformasi Digital & Reformasi Birokrasi, Juwanda mengatakan, EDJ hadir sebagai sebuah inisiatif Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) yang berfokus pada optimalisasi pengelolaan dan akses data untuk memfasilitasi pengambilan keputusan berbasis data yang efisien dan efektif.
“Dalam pengembangannya, evaluasi terhadap desain maupun fitur-fiturnya dilakukan untuk menghadirkan pengalaman pengguna yang lebih baik,” kata Juwanda dalam keterangannya, Senin (28/8/2023).
Ia menjelaskan, pada Agustus 2019, Pemdaprov Jabar melalui Jabar Digital Service dan Bidang Statistik Diskominfo Jabar meluncurkan EDJ. EDJ menawarkan berbagai fitur yang memudahkan akses dan pengolahan data, seperti fitur Permohonan Dataset hingga Lacak Dataset.
Pemerintah dan warga tidak hanya dapat mengakses data dalam bentuk kumpulan data (dataset), tetapi juga bisa memanfaatkan berbagai sumber data lainnya, termasuk infografis, artikel, dan data geospasial. Guna memudahkan keterbacaan data dan mendapatkan insight data dengan mudah, setiap data berkualitas yang tersedia diolah menjadi dashboard dengan berbagai topik.
Hingga saat ini, EDJ telah terintegrasi dengan 19 kabupaten/kota di Jawa Barat. Sistem manajemen layanan hotline pada EDJ pun telah mendapatkan sertifikasi ISO 20000-1:2018 per Desember 2022. Ini merupakan bukti dari dedikasi dan komitmen Pemdaprov Jabar dalam menyediakan sistem layanan data yang terstandardisasi dan terpercaya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini