Abraham memastikan, produk senjata Pindad telah teruji di berbagai medan, kini semakin disempurnakan dengan senjata amfibi, Senapan Serbu Kaliber 556 yang bisa digunakan di darat maupun di bawah air.
“Senjata Armo-V3 Pindad telah terdaftar di Indonesia Peace and Security Center untuk kelas produksi. Sementara untuk mengisi kebutuhan kelas sport, Pindad juga memiliki produk ternama yaitu Profender Thunder dan Protektor yang telah diakui oleh Perbakin,” katanya.
Dari sektor bahan peledak, kata Abraham, Pindad mewujudkan kemandirian produksi dalam negeri terhadap Eldeto atau Detonator Listrik maupun Buster di tahun 2023.
Sedangkan di sektor industrial melalui bisnis alat berat telah mendistribusikan lebih dari 700 excavator dalam kurun waktu kurang lebih 6 tahun.
“Ini merupakan satu pencapaian Pindad sebagai pemain baru di sektor tersebut,” ujarnya.
Abraham mengungkapkan, tema HUT kali ini menggambarkan kegigihan Pindad dalam wujud keunggulan di segala aspek.
“Kami menyadari bahwa ke depan akan semakin banyak tantangan yang harus dihadapi, namun harus diyakini pula bahwa dengan optimisme, kerja keras, kerja cerdas, dan doa dari seluruh insan Pindad, maka setiap tantangan akan dapat diatasi bahkan bisa menjadi peluang untuk meraih hal yang lebih baik,” tuturnya.
Sementara itu, Komisaris PT Pindad, Mayjen TNI (Purn.) Widhioseno berharap, Pindah akan tumbuh lebih baik lagi kedepan demi mencapai visi menjadi Top 100 besar industri pertahanan global.
“Memasuki usia 41 kiranya bukan usia yang sedikit, bisa dikatakan sudah matang, sudah dewasa, ini menjadi momentum bagi perusahaan untuk meningkatkan baik kuantitas atau kualitas kerja,” ucap Widhioseno.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini