Ledia menyebut, kegiatan kali ini diikuti oleh 100 pelaku ekonomi kreatif di Kota Bandung.
“Kita melakukan kepada mereka yang sudah punya usaha untuk skill up, supaya mereka punya kesempatan. Beberapa bentuk kepelatihan di ekonomi kreatif tuh untuk meningkatkan skill para pelaku, selain menyiapkan foto produknya, tapi kali ini kita perlukan bagaimana kemampuan mereka untuk menyampaikan kelebihan produk mereka,” tuturnya.
Ledia mengungkapkan, secara umum pelaku ekonomi kreatif ini sudah bisa produksi hingga packaging. Meski begitu, apa yang telah dihasilkan mereka belum semuanya sempurna.
“Ini semua masih berproses, tapi persoalannya adalah bagaimana mereka meyakinkan orang lain. Kan kita harus sudah mulai makin besar, gabisa ngandelin retail aja, bukan tidak mungkin kita bisa mendorong misalnya supplier khusus pada event-event tertentu,” katanya.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong para pelaku ekonomi kreatif untuk skill up. Di samping itu para pelaku ekonomi kreatif harus punya kapasitas.
“Didorong-dorong kalau mobilnya mogok kan susah. Tapi ini selalu diperbaiki, ditingkatkan kualitasnya akan lebih cepat,” ujarnya.
Ledia mengatakan, jika kegiatan ini sudah rutin digelar selama bertahun-tahun bekerja sama dengan Kemenparekraf, Diparbud Kota Bandung.
“Kita terus melakukan hal ini sesuai apa yang dibutuhkan. Sehingga kita memperbanyak orang-orang yang memiliki keterampilan. Mudah-mudahan persaingannya ke depan bisa lebih sehat,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini