Adhitia menilai, masyarakat akan senang jika calon pemimpinnya menemui dan mendengarkan langsung apa yang menjadi keluh kesahnya selama ini.
“Karena menurut saya warga akan sangat senang, sangat apresiatif kalau seandainya bertemu langsung dengan calon pemimpinnya. Itu aja sih sederhana, dengan politik silaturahmi bersama warga pun mudah-mudahan dapat mengangkat popularitas dan elektabilitas saya dalam kontestasi pilwalkot sekarang,” tuturnya.
Dari hasil blusukannya tersebut, Adhitia mengatakan ada beberapa persoalan yang dirasakan oleh masyarakat. Pertama terkait kesehatan.
“Kesehatan lingkungan baik itu soal sampah, soal sanitasi, soal pola hidup yang baik, yang sehat seperti apa. Karena memang lingkungan apalagi di gang-gang yang sempit ini sangat mengkhawatirkan kondisinya, khususnya adalah sanitasi,” imbuhnya.
Selain itu, dirinya juga banyak menemukan saluran air yang tidak berfungsi. Sehingga, hal itu bisa menjadi sumber penyakitnya khususnya demam berdarah dengue (DBD).
“Sehingga kalau DBD, Cimahi ini acap kali jadi tempat dimana dengan lonjakan kasus DBD yang tinggi. Ya itu karena banyak sekali yang berkaitan dengan sanitasi masih kurang di gang-gang sempit,” terangnya.
Permasalah kedua adalah terkait sampah. Adhitia mengaku, dirinya banyak sekali tong sampah di gang-gang sempit, padahal semangat memilah sampahnya udah tinggi.
“Sebagai contoh di RW 006 Kelurahan Leuwigajah itu Ketua RW nya turun langsung dalam memilah sampah. Di sana juga ada etalase barang bangunan bekas yang boleh diminta oleh warga secara gratis, itu di Leuwigajah saya nemu itu tuh luar biasa,” jelasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini