“Pertamina juga telah siaga mendistribusikan energi dengan menyediakan 329 unit kapal mulai dari pengangkut BBM, LPG, Avtur hingga Crude Oil baik domestik maupun internasional yang dioperasikan oleh PT Pertamina International Shipping,” imbuhnya.
Fadjar menambahkan, secara nasional stok BBM, LPG hingga Avtur saat ini dalam kondisi aman. Selain itu, seluruh infrastruktur telah disiagakan yang meliputi 115 Terminal BBM, 30 Terminal LPG, lebih dari 7.400 SPBU, 48 ribu agen/outlet LPG, dan 71 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).
“Selama Satgas Nataru bertugas, PT Pertamina Patra Niaga sebagai subholding commercial & trading telah menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial. Meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama berupa SPBU Siaga, Agen dan Outlet LPG Siaga, 48 Kiosk Pertamina Siaga, 185 Motorist, 202 Mobil tanki stand by (SPBU Kantong), hingga fasilitas kesehatan serta sarana istirahat di sekitar rest area dan lokasi wisata,” jelasnya.
Untuk mendukung kelancaran pergerakan masyarakat, Pertamina juga meningkatkan jumlah penerbangan pesawat komersil Pelita Air menjadi 11 unit. Dimana kapasitas penumpang juga meningkat dari 220 ribu menjadi 241 ribu per bulan.
Pelita Air sendiri melayani rute Jakarta ke Padang, Pekanbaru, Palembang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Pontianak, Balikpapan, Banjarmasin, dan Sorong.
Sementara itu sarana pendukung dari Pertamina yakni layanan kesehatan melalui PT Pertamina Bina Medika – IHC (Holding Rumah Sakit) menyiagakan seluruh rumah sakit dan klinik kesehatannya, dari Aceh hingga Papua selama 24 jam per hari.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini