“Sosialisasi ini merupakan kesempatan untuk teman-teman mengenal proses pemilihan dan memilih pemimpin yang tepat bagi Jawa Barat, khususnya Depok,” ujar Ihsanuddin.
Sementara sesi materi yang disampaikan oleh Yusfitriadi, memberikan wawasan kepada para siswa tentang mengapa pemilu penting bagi negara demokrasi seperti Indonesia.
“Di Indonesia, memilih adalah hak, tapi hak ini harus digunakan dengan bijak. Pemilu adalah satu-satunya cara kita memilih dan mengganti pemimpin yang akan membawa kebijakan untuk masyarakat,” ucap Yusfitriadi.
Dirinya juga menekankan pentingnya memilih pemimpin berdasarkan gagasan, rekam jejak, dan karakter.
“Pemimpin yang baik harus memiliki visi yang jelas dan rekam jejak yang bersih. Jangan memilih hanya karena ikut-ikutan, tapi gunakan informasi yang tersedia untuk menilai pasangan calon dengan objektif,” katanya.
Siswa SMA Muhammadiyah 4 Depok sangat antusias mengikuti sesi ini, terutama setelah memahami bahwa pilihan mereka di Pilkada akan berdampak pada masa depan daerah dan negara.
“Kalian punya hak untuk memilih, jadi gunakan dengan bijak karena keputusan ini akan mempengaruhi kehidupan kita semua selama lima tahun ke depan,” ujar Yusfitriadi.
Para siswa diharapkan dapat menyebarkan informasi kepada teman-teman dan keluarga mengenai pentingnya datang ke TPS pada 27 November 2024.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pemilih muda di Depok, sekaligus mendorong partisipasi aktif dalam Pilkada Jawa Barat 2024.
Dengan adanya sosialisasi seperti ini, pemilih pemula dapat menjadi bagian penting dalam menjaga demokrasi dan memilih pemimpin yang sesuai dengan harapan mereka.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini