bukamata.id – Pj Bupati Herman Suryatman bersama Badan Geologi Bandung dan BPBD Jawa Barat akan melakukan pengkajian penyebab pergerakan tanah di Dusun Babakan Cikamuning, Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Sumedang Selatan yang merusak rumah, jalan, dan area sawah.
Diketahui, pergerakan tanah di Babakan Cikamuning sudah terjadi sejak 2019, namun dampaknya masih kecil. Pada bulan Februari ini intensitas pergerakan tanah semakin tinggi.
Menurut Pj Bupati Herman, pergerakan tanah di Mekar Rahayu sangat mengkhawatirkan dan perlu diwaspadai adanya pergerakan tanah susulan.
“Kondisi pergerakan tanah ini sangat mengkhawatirkan, karena melihat kondisi rumahnya ini kalau disentuh saja bisa ambruk,” tuturnya dikutip dari sumedangkab.go.id, Senin (4/3/2024).
Oleh karena itu, dirinya meminta Badan Geologi Bandung dan BPBD Jabar untuk mendalami penyebab pergerakan tanah ini.
“Kami akan koordinasi dengan Badan Geologi Bandung dan BPBD Provinsi untuk mendalami apa yang jadi penyebab pergerakan tanah ini, kemudian langkah yang harus dilakukan seperti apa,” Jelas Herman.
Herman melanjutkan, dari hasil assessment, terdapat retakan tanah yang memanjang mencapai 1 kilometer dan mengancam kerusakan 3 rumah.
“Saya melihat langsung kondisi rumah yang rusak akibat pergerakan ini. Ada tanah yang ambles hingga sedalam 1,2 meter. Untuk saat ini rumah yang terdampak ada 7, 4 diantaranya rusak, sementara 3 lainnya terancam,” ujarnya.
Namun Herman memastikan, Pemda Sumedang telah melakukan evakuasi terhadap empat kepala keluarga yang rumahnya rusak dan terancam ambruk di rumah sanak famili.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini