bukamata.id – Pemerintah DKI Jakarta mulai melakukan imbauan penggunaan masker kembali. Namun kali ini terkait dengan dampak polusi udara.
Dampak polusi udara tersebut salah satunya pada laporan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) yang terus meningkat.
Bahkan kasus ISPA di DKI Jakarta, diduga sebagai dampak polusi udara tercatat hingga 156 ribu kasus di Juli lalu.
Menyadur data Dinas Kesehatan setempat, pada Januari jumlah kasus infeksi tersebut sebanyak 102 ribu kasus, dan meningkat menjadi 104 kasus pada Februari.
Pada Maret, kasusnya melonjak hingga 119 ribu kasus dan berangsur turun pada April dan Mei dengan masing-masing 109 ribu kasus dan 99 ribu kasus.
Namun pada Juni, kasus kembali meningkat ke angka 102 ribu kasus hingga kemudian pada Juli meroket hingga 156 ribu kasus.
Dinas Pendidikan DKI Jakarta pun mengeluarkan edaran bernomor e-0049/SE/2023.
Edaran itu intruksi kepada kepala satuan pendidikan agar memberi imbauan agar tenaga pengajar maupun pelajar agar mengenakan masker.
“Kepala satuan pendidikan agar mengimbau warga satu satuan pendidikan untuk menerapkan protokol kesehatan,” bunyi SE tersebut.
“Dengan cara: a memakai masker dalam beraktivitas di dluar ruangan; b mengurangi aktivitas di luar ruangan.”
“c: menjaga imunitas tubuh; d. makan dengan gizi seimbang; dan e. minum air putih yang sehat dan cukup.”
Sementara itu, selama pelaksanaan KTT ASEAN 2023 yang diselenggarakan pada 5-7 September, pemerintah DKI Jakarta juga menerapkan kegiatan belajar daring di 1.108 sekolah.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini