Meski begitu, lanjut Ujang, jika memang benar berniat maju Pilgub Jabar 2024, Taufik Hidayat disarankan mulai menggalang dukungan masyarakat, agar elektabilitas terkerek. Pasalnya, selain popularitas dan aksepbilitas, elektabilitas lah yang akan menjadi penentu kemenangan.
“Harus mulai banyak terjun ke masyarakat, galang dukungan, agar elektabilitasnya terkerek,” imbuhnya.
Lebih lanjut Ujang juga menyebut bahwa seorang calon kepala daerah tidak hanya cukup punya modal popularitas, aksepbilitas, dan elektabilitas belaka. Hal tak kalah penting yakni modal materi yang disebutnya sebagai ‘isi tas’.
“Artinya popularitas atau keterkenalan, aksebilitas atau penerimaan daripada politik dan publik, elektabilitas atau keterpilihan, dan tentunya isi tas atau uang yang banyak,” beber Ujang.
Maka dari itu, Ujang menegaskan bahwa Taufik Hidayat sudah memiliki sebagian modal politik jika ingin bertarung di Pilgub Jabar 2024.
“Jadi kalau Taufik ingin maju, harus ada tiga hal plus satu itu tadi yang harus dia miliki dan sebagian indikatornya sudah dia miliki,” tandasnya.
Seperti diketahui, Taufik Hidayat merupakan salah satu legenda bulu tangkis Indonesia yang memiliki banyak gelar di ajang pertandingan tunggal putra.
Pria kelahiran Bandung, 10 Agustus 1981 ini menyandang gelar juara tunggal putra Asian Games (2002, 2006). Enam kali menjuarai Indonesia Terbuka yaitu tahun 1999, 2000, 2002, 2003, 2004, dan 2006. Ditambah lagi menjuarai Piala Thomas (2000, 2002, 2004, dan 2006), serta Piala Sudirman (1999, 2001, 2003, dan 2005).
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini