bukamata.id – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sampaikan faktor yang penting agar pertahanan bisa baik.
Salah satu indikatornya yakni pembangunan dari desa, karena bisa berpengaruh besar pada pertumbuhan kemandirian bangsa.
Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan Rakerda APDESI di GOR C-Tra Arena, Kota Bandung, pada Kamis (23/11).
Dalam kesempatan itu, Prabowo mengatakan bahwa seluruh rakyat Indonesia adalah pertahanan Indonesia.
Namun, terkadang keramahan Indonesia dimanfaatkan oleh bangsa lain, untuk itu masyarakat jangan sampai membuat lengah.
“Bangsa Indonesia semua suku apalagi orang Jabar sifat kita adalah ramah, kita ramah dan menerima tamu dengan baik, repotnya kalau tamu itu datang dan tidak mau pergi, waktu Belanda datang, Belanda datang mau dagang, kita terima dengan baik karena sifat kita adalah ramah,” ucap dia.
Selain itu, Prabowo pun menyampaikan terkait konsep pembangunan ekonomi hilirisasi yang terus dilakukan oleh pemerintah. Terutama dalam hal pengelolaan kekayaan alam.
Menurutnya, tidak ada alasan untuk tidak bisa merealisasikannya. Indonesia adalah bangsa dengan penduduk terbanyak keempat di dunia, Kemudian, dari segi kekayaan alam masuk dalam jajaran terkaya di dunia.
“Kita mau semua kekayaan kita, semua tambang kita, hasil bumi Indonesia, diolah di bumi Indonesia, pabriknya harus di Indonesia,” ia melanjutkan.
Banyak pakar dan ahli di dunia mengatakan Indonesia sebentar lagi akan menjadi negara kesepuluh di dunia dan pada tahun 2045 kita bisa menjadi negara keempat terkaya di dunia.
Akan tetapi, hal itu bisa terwujud jika sedikitnya dua hal yang dibutuhkan bisa terpenuhi.
“Satu, bisa gak kita menjaga kekayaan ini, bisa gak kita mengelola kekayaan ini, yang kedua, bisa tidak pemimpin kita rukun, pemimpin kita bersatu, kalau pemimpin bersatu seluruh rakyat bersatu, kalau pemimpin rukun seluruh rakyat akan rukun, kita akan menjadi negara yang kuat dan makmur dan kaya,” tegasnya.
Sumber daya alam yang dibutuhkan di dunia hampir semua dimiliki oleh Indonesia.
Di antaraya, batubara, nikel, timah, bauksit, besi baja, emas, minyak bumi, gas bumi, kemudian produsen kelapa sawit terbesar di dunia.
“Kita adalah satu negara di dunia yang bisa menghasilkan BBM dari tanaman, dan ini adalah sehat dan ini yang dianggap BBM hijau, energi hijau, energi yang tidak bikin dan merusak lingkungan hidup kita, kita punya kayu, getah dan cadangan ikan kedua terbesar di dunia,” kata dia.
Jadi sebentar lagi masa depan anak dan cucu akan sangat gemilang dan cerah
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini