Fadli juga mengatakan, jika gerakan ini tidak juga menjadi sentilan untuk para petinggi negara, artinya kampus dan para guru besar tidak dianggap penting dan hanya mementingkan wilayah politik saja.
“Kalau gerakan kampus ini tidak juga disadari oleh oleh para pemimpin pemerintahan artinya pemerintah jokowi atau pemerintahan pada rezim ini tidak menganggap penting faktor intelektual artinya kampus tidak dianggap penting, guru besar tidak dianggap penting yang dianggap penting hanya yang ada di wilayah politik dan kekuasaannya saja,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini