bukamata.id – Presiden Prabowo Subianto resmi melantik 31 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/3/2025). Para duta besar baru ini akan mewakili Indonesia di berbagai negara dan organisasi internasional.
Pelantikan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan para Menteri Kabinet Indonesia Maju. Prosesi pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, diikuti pembacaan Keputusan Presiden (Keppres) tentang pengangkatan para duta besar.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo memimpin pembacaan sumpah jabatan yang diikuti oleh seluruh duta besar yang dilantik. Sumpah jabatan tersebut menegaskan kesetiaan para duta besar terhadap negara dan komitmen mereka untuk menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.
“Bahwa saya untuk diangkat menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya, demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara,” ucap Prabowo yang diikuti oleh para dubes.
Dari 31 duta besar yang dilantik, terdapat beberapa nama yang cukup dikenal publik, antara lain mantan Anggota DPR RI Junimart Girsang yang ditugaskan sebagai Duta Besar untuk Italia, mantan Hakim Mahkamah Konstitusi Manahan Sitompul yang ditugaskan sebagai Duta Besar untuk Bosnia dan Herzegovina, dan mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal (Purn) Yuyu Sutisna yang ditugaskan sebagai Duta Besar untuk Maroko.
Berikut adalah daftar lengkap 31 duta besar yang dilantik:
- Penny Dewi Herasati (Hungaria)
- Siti Ruhaini Dzuhayatin (Uzbekistan dan Kyrgyzstan)
- Dicky Komar (Lebanon)
- Agus Priyono (Suriname dan Guyana)
- Andreano Erwin (Serbia dan Montenegro)
- Hersindaru Arwityo Ibnu Wiwoho Wahyutomo (Finlandia dan Estonia)
- Yayan Ganda Hayat Mulyana (Swedia dan Latvia)
- Fikry Cassidy (Venezuela, Dominika, Grenada, Saint Lucia, Saint Vincent dan The Grenadines, serta Trinidad dan Tobago)
- Hendra Halim (Panama, Honduras, Kosta Rika, dan Nikaragua)
- Tyas Baskoro Her Witjaksono Adji (Kenya, Republik Demokratik Kongo, Somalia, Uganda, UNEP, dan UN-HABITAT)
- Mirza Nurhidayat (Namibia dan Angola)
- Ardian Wicaksono (Senegal, Cabo Verde, Gambia, Guinea-Bissau, Mali, Pantai Gading, dan Sierra Leone)
- Siti Nugraha Mauludiah (Denmark dan Lithuania)
- Junimart Girsang (Italia, Malta, San Marino, Siprus, FAO, IFAD, WFP, dan UNIDROIT)
- Cecep Herawan (Korea Selatan)
- Agung Cahaya Sumirat (Kamerun, Chad, Guinea Ekuatorial, Gabon, Kongo, dan Afrika Tengah)
- Chandra Warsenanto Sukotjo (Pakistan)
- Listiana Operananta (Bulgaria, Albania, dan Makedonia Utara)
- Manahan M. P. Sitompul (Bosnia dan Herzegovina)
- Rolliansyah Soemirat (Iran dan Turkmenistan)
- Kartika Candra Negara (Mozambik dan Malawi)
- Bambang Suharto (Nigeria, Benin, Burkina Faso, Ghana, Kongo, Liberia, Niger, Sao Tome dan Principe, Togo, dan ECOWAS)
- Muhsin Syihab (Kanada dan ICAO)
- Simon Djatmoko Irwantoro Soekarno (Kuba, Bahama, Republik Dominika, Haiti, dan Jamaika)
- Susi Marleny Bachsin (Portugal)
- Marsekal TNI (Purn) Yuyu Sutisna (Maroko dan Mauritania)
- Arief Hidayat (Zimbabwe dan Zambia)
- Didik Eko Pujianto (Irak)
- Rina Prihtyasmiarsi (Ceko)
- Vedi Kurnia Buana (Chile)
- Faizal Chery Sidharta (Ethiopia, Djibouti, Eritrea, dan Uni Afrika)
Pelantikan ini menandai penugasan resmi para duta besar baru untuk memperkuat hubungan bilateral dan multilateral Indonesia dengan negara-negara sahabat.