bukamata.id – Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin terkesan dengan proses pengemasan mi wonhae dan woca cokelat yang dilakukan para siswa SMK Negeri 1 Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
Mi wonhae dan woca cokelat merupakan produk makanan khas Korea Selatan yang diproduksi PT Akasha Wira International dan PT Indokopi Makmur Sentosa selaku pemegang merek.
SMK Negeri 1 Cibadak telah bekerja sama dengan dua produsen tersebut. Untuk mi wonhae, SMK Negeri 1 Cibadak melakukan pengemasan barang saja, sedangkan woca cokelat sudah sampai taraf membuat, meski produksi utama masih ada di pabrik besar.
“Ini contoh SMK yang berhasil, tadi saya lihat bagaimana siswa jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian belajar seperti sedang bekerja di pabrik,” ucap Bey usai peninjauan, Selasa (19/7/2024).
“Ada beberapa produk yang dijual di toko, ada juga yang dijual langsung ke Bali, Riau, dan Batam,” tambahnya.
Guna mengurangi tingkat pengangguran terbuka dan meningkatkan tingkat penyerapan tenaga kerja, Pemprov Jabar mengembangkan konsep teaching factory (Tefa).
Konsep Tefa merupakan metode untuk menciptakan link and match antara SMK dengan industri. SMK menyediakan SDM dengan vokasi yang sejalan dengan kebutuhan pabrik terdekat.
“SMK Negeri 1 Cibadak mengajarkan dan memberikan perhatian agar link and match tercapai. Kita tahu tak sedikit alumnus SMK setelah lulus justru menganggur (karena tidak ada link and match),” katanya.
Bey memuji kualitas pengemasan dan makanan yang dihasilkan siswa SMK Negeri 1 Cibadak untuk dua pabrik tersebut.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini