“Disitu harus dilihat dari paling tidak tiga hal, pertama popularitas, kedua elektabilitas, dan isi tas,” ungkapnya.
Selain itu, bisa juga dilihat dari pasangan yang akan mendampinginya di Pilgub Jabar, juga koalisi partainya.
“Kalau menang kalah, kita lihat juga siapa pasangannya, partai mana yang koalisi, jadi kalau Golkar mengusung Ridwan Kamil ya wajar memang dia kadernya, kedua incumbent potensi menangnya ada,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Tubagus Ace Hasan Syadzily meminta kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto agar tak mengirim Ridwan Kamil ke Pilkada Jakarta.
Kang Ace, meminta agar DPP tetap mengusung Ridwan Kamil untuk maju berkontestasi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024.
“Kami sudah pleno dan untuk (Pilgub) Jawa Barat kami usulkan satu nama yaitu bapak Ridwan Kamil,” ujar Kang Ace.
“Jadi kami mohon kepada bapak Ketua Umum, kiranya bapak Ridwan Kamil tidak dikirimkan ke (Pilgub) Jakarta, tetap di Jabar saja,” imbuhnya
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini