bukamata.id– Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi sebut penyebab longsor Tempat wisata air Cipondok, Subang bukan disebabkan debris flow atau banjir bandang Sungai Cipunagara.
Kepala Koordinator PVMBG Gerakan Tanah Wilayah Barat, Sumaryono mengatakan, secara morfologi, daerah lokasi longsor memang rawan.
“Penyebab longsor yang di Subang bukan karena aktivitas perusahaan,” ujar Sumaryono melalui keterangan resmi, Kamis (11/1) dikutip dari IND Times.
Adapun, daerah ini juga merupakan cekungan sehingga terjadi akumulasi air dari dataran yang lebih tinggi ke daerah dimaksud.
“Curah hujan juga pada hari tersebut sangat tinggi sekali. Info dari BMKG dalam 2 hari mencapai 200 mm artinya hujan yang biasanya 200 mm itu dalam 15 – 20 hari diturunkan dalam 2 hari,” katanya.
Selain itu Suryono menambahkan, PVMBG menyebut lereng di lokasi tersebut juga terjal dan secara morfologi menunjukan longsoran lama. Artinya peristiwa longsor bukan hanya terjadi pada beberapa kemarin saja. Sebelumnya sudah terjadi dengan skala berbeda-beda.
“Hanya yang kali ini lebih besar dan masih ada potensi longsor lagi. Retakan juga masih ada dibagian atas lereng,” katanya.
“lokasi peristiwa itu masuk dalam rawan longsor. PVMBG mencatat bahwa sudah ada tiga kali kejadian serupa di daerah itu,” kata dia.
Sebelumnya, PVMBG menyebutkan, dugaan sementara penyebab terjadinya longsor disebabkan debris flow atau banjir bandang Sungai Cipunagara. Mengingat sebelum peristiwa, volume air di sungai Cipunagara sangat tinggi sehingga berdampak pada peristiwa longsor.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini