bukamata.id – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Badan Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah mengeluarkan peta wilayah potensi pergerakan tanah di Jawa Barat pada Februari 2025.
Dari data tersebut, PVMBG membagi dua kategori wilayah yang berpotensi terjadinya bencana pergerakan tanah, yaitu Zona Tinggi untuk daerah yang mempunyai potensi tinggi untuk terjadi gerakan tanah.
Pada zona ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif kembali.
Zona Menengah untuk daerah yang mempunyai potensi menengah untuk terjadi gerakan tanah. Pada zona ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.
PVMBG juga telah mengidentifikasi kecamatan di 19 daerah yang masuk Zona Menengah – Tinggi, yakni Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Ciamis, Cianjur, Kabupaten Cirebon, Garut, Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kota Tasikmalaya, Kuningan, Majalengka, Purwakarta, Kabupaten Sukabumi.
Kecamatan yang masuk Zona Menengah – Tinggi tersebut ada yang juga berpotensi disertai banjir bandang atau aliran bahan rombakan, ada yang tidak.
Sementara delapan daerah sisanya masuk Zona Menengah -Tinggi dan Menengah, yakni Kabupaten Indramayu, Kabupaten Karawang, Kota Banjar dan Kota Bekasi, Kota Depok serta Kota Cimahi, Kabupaten Pangandaran dan Kabupaten Sumedang.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini