Oleh karena itu, Ombah berharap program Insentif Guru Ngaji ini bisa terus berlanjut di kepemimpinan Dadang Supriatna periode kedua nanti.
“Mudah-mudahan ini berlanjut ya, nanti kalau misalkan bapak bupati terpilih lagi, mudah-mudahan terpilih lagi berlanjut juga program ini dan mudah-mudahan kedepannya akan bertambah lagi yang akan mendapatkan insentif guru ngaji,” harapnya.
“Soalnya di sini masih banyak yang ngajar di masjid, yang ngajar di DTA dan belum terkoordinir. Semoga bapak bupati kita tetap jaya, Bedas! Bedas! Bedas!” tandasnya.
Untuk diketahui, program insentif guru ngaji ini menjadi salah satu dari 13 program prioritas Bupati Bandung, Dadang Supriatna yang diapresiasi warganya. Program ini dilakukan dengan memberikan insentif kepada para guru ngaji se-Kabupaten Bandung.
Dadang mengatakan, anggaran insentif guru ngaji mencapai Rp109 miliar. Adapun jumlah kuota guru ngaji yang mendapatkan insentif adalah sebanyak 17.000 orang.
Per Mei 2024, 15.881 orang yang baru terserap dalam program insentif guru ngaji se-Kabupaten Bandung ini. Dadang berharap, insentif untuk guru ngaji ini bermanfaat dan berkah.
“Kenapa kita memberikan insentif kepada guru ngaji? Teringat saat saya jadi Kepala Desa Tegalluar pada usia 26 tahun atau 27 tahun, pada saat itu saya tidak punya uang. Tetapi roda pemerintahan harus berjalan, sehingga pada saat itu saya sudah bisa memberikan perhatian kepada ustad dan ustadzah, disamping perangkat desa, LKMD waktu itu,” kata Dadang, Rabu (28/8/2024).
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini