Mereka adalah para pemeran sentral dalam pengembangan kawasan, yabg terdiri dari proyek kawasan industri, universitas hingga lokal SMEs.
Di antaranya, dari PT Pelabuhan Patimban Internasional, PT Suryacipta Swadaya, Kertajati Industrial Estate Majalengka, Taifa Industrial Estate, PT BIJB Aerocity Development, hingga Politeknik Manufaktur Bandung.
Bukan hanya investor, Rebana Expo pun berhasil menghadirkan Honorary Consul Austria & Hungary, Kepala Perwakilan JICA, Ketua New Zealand Indonesia Business Council, Ketua Kadin Kompartemen Italia/Eropa, Ketua Umum Apindo Jawa Barat dll.
“Ini sebuah testimoni atas semakin relevan dan pentingnya kelembagaan BP Rebana,” katanya.
Pada ajang Rebana Expo ditanda tangani tonggak penting bagi wilayah metropolitan ini antara lain bersama ITB kampus Cirebon ditanda tangani pendirian Indonesian Center for Metropolitan Studies.
Selain itu ditandangani kerjasama pengembangan teknologi hijau melalui tenaga surya dengan Xurya.
Bernie juga mengungkapkan, mulai tahun depan Wilayah Rebana sebagai Kesatuan ekonomi 7 kota kabupaten yang sinergiestik akan memiliki Sustainability Report.
Sustainability Report akan memberikan keyakinan kepada para investor maupun stakeholder tentang keseriusan BP Rebana mengelola aspek keberlanjutan dan ekonomi hijau.
“Bersama spesialis konsultan Greenwise dasar-dasar persiapan Sustainability Report mulai dijajakii tahun ini,” pungkasnya.
Kawasan Metropolitan Rebana sendiri mencakup Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Majalengka, Subang, Kuningan, Indramayu dan Sumedang.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini