bukamata.id – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana untuk memindahkan warga Palestina untuk keluar dari Jalur Gaza.
Penegasan tersebut ia sampaikan pada Sabtu (25/1/2025) lalu, dan kembali ditegaskan Trump pada Senin (27/1/2025) waktu setempat.
Trump menegaskan jika ia ingin membuat warga Palestina tinggal di area di mana mereka bisa hidup tanpa banyak gangguan dan revolusi hingga kekerasan.
“Anda tahu, jika Anda melihat Jalur Gaza, yang sudah bertahun-tahun menjadi neraka… selalu ada kekerasan yang terkait dengan wilayah itu,” kata Trump dalam pernyataannya kepada wartawan dikutip dari AFP, Kamis (30/1/2025).
Bahkan, Trump mengaku akan segera bertemu dengan Perdana Mentri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu dalam waktu dekat untuk membahas terkait hal tersebut.
“Dia akan datang ke sini untuk bertemu dengan saya,” ucapnya.
Trump juga mengatakan bahwa dirinya telah melakukan pembicaraan dalam beberapa hari terakhir dengan Raja Yordania Abdullah II dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, yang secara historis menentang pemindahan warga Palestina dari Jalur Gaza.
“Saya berharap dia mau menampung beberapa. Kita telah banyak membantu mereka, dan saya yakin dia akan membantu kita,” ujar Trump merujuk pada al-Sisi.
“Seperti yang mereka katakan, ini adalah lingkungan yang sulit, tapi saya pikir dia akan melakukannya, dan saya pikir Raja Yordania juga akan melakukannya,” sebutnya.
Hampir semuanya dari total 2,4 juta jiwa penduduk Gaza telah mengungsi akibat perang yang dimulai pada Oktober 2023 lalu. Gencatan senjata sedang diberlakukan saat ini di Jalur Gaza dan akan berlangsung selama enam pekan, yang melibatkan pertukaran sandera Hamas dan tahanan Palestina.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini