bukamata.id – Rendahnya kesadaran masyarakat merupakan tantangan utama pemerintah dalam menekan peredaran rokok ilegal.
Begitu disampaikan Kabid IKP Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat, Viky Edya Martina dalam acara Diseminasi Gempur Rokok Ilegal di Prime Park Hotel, Kota Bandung, Rabu (4/12/2024).
“Salah satu tantangan utama adalah rendahnya kesadaran masyarakat mengenai bahaya rokok ilegal, baik dari sisi keuangan negara maupun kesehatan. Banyak masyarakat yang tidak peduli dan enggan membangun awareness terhadap isu ini,” ucap Viky.
Melalui kegiatan ini, kata Viky, pihaknya berupakan menjangkau seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama membangun kesadaran akan bahaya rokok ilegal.
“Upaya ini tidak hanya sebatas larangan menjual rokok ilegal, tetapi juga melibatkan edukasi untuk tidak membeli atau mengonsumsinya,” ujarnya.
Sementara itu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jabar telah melakukan berbagai upaya dalam menekan peredaran rokok ilegal. Salah satunya melalui sosialisasi lembaga pendidikan hingga komunitas-komunitas.
“Kami telah melakukan berbagai kegiatan, seperti sosialisasi melalui games, kampanye di sekolah, kampus, pesantren, dan komunitas motor,” ucap Jabatan Fungsional Analis Kebijakan Ahli Muda pada Satpol PP Jabar, Irvan Sujadi.
“Misalnya, di kegiatan terakhir di CFD, kami bekerja sama dengan komunitas motor untuk menyampaikan edukasi terkait bahaya peredaran rokok ilegal,” lanjutnya.
Dalam operasi di lapangan, kata Irvan, pihaknya menggunakan aplikasi siroleg sebagai penduan untuk menghimpun informasi terkait peredaran barang kena cukai ilegal.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini