bukamata.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung bersiap memasuki babak baru dalam menjalankan tugasnya dengan menggelar Sidang Paripurna Pembahasan Rencana Kerja (Renja) Tahun 2025.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung, MA Hailuki mengatakan, penyusunan Renja DPRD 2025 sangat penting sebagai dasar dan acuan bagi Alat Kelengkapan DPRD dalam melaksanakan tugas, fungsi dan wewenangnya.
“Oleh karena itu, Paripurna Pembahasan Renja ini sangat penting. Apalagi kami dikejar deadline, jadi harus segera diparipurnakan, paling telat Senin 30 September 2024,” ujar Hailuki di Soreang, Minggu (29/9/2024).
Sebagai informasi, Renja DPRD merupakan dokumen perencanaan DPRD Kabupaten Bandung untuk periode 1 (satu) tahun anggaran, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang didasarkan pada kondisi, potensi, permasalahan, kebutuhan nyata dan aspirasi masyarakat Kabupaten Bandung.
Oleh karena itu, menurut Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPRD Kabupaten Bandung itu, Renja 2025 harus direvisi dengan menitikberatkan pada intensitas temu/tatap muka dengan masyarakat.
Hailuki mengatakan, interaksi langsung dengan masyarakat merupakan kunci utama dalam memahami kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Melalui kegiatan-kegiatan tersebut, DPRD Kabupaten Bandung diharapkan dapat lebih dekat dengan masyarakat dan menjalankan fungsinya sebagai representasi suara rakyat.
“Karena dewan tidak cukup hanya mengandalkan kegiatan reses, tetapi harus melalui kegiatan lainnya seperti sosialisasi, kunjungan daerah pemilihan (Kundapil), dan bimbingan teknis yang melibatkan masyarakat,” tegas Hailuki.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini