Selain itu, Kota Bandung juga banyak memunculkan para pegiat industri kreatif dengan produk-produk berdaya beda, serta tidak jarang menjadi trend center nasional.
Namun dibalik itu semua, Kota Bandung juga memiliki kompleksitas tersendiri. Saat ini jumlah penduduk Kota Bandung mencapai 2,5 juta jiwa dan menjadi kota terpadat kedua setelah Jakarta.
Menurut Reza, hal tersebut beriringan dengan bermasalahnya pengelolaan sampah, banjir, polusi udara dan kemacetan, serta buruknya perencanaan tata ruang kota.
“Semisal daerah resapan air kian habis dijadikan pemukiman, dan tidak jarang merupakan pemukiman elit, sedangkan, kemisikinan dan ketimpangan sosial merupakan hal menyedihkan dan juga hadir di kota ini,” terangnya.
“Di waktu yang sama berkurangnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah, disebabkan permasalahan hukum yang dialami oleh beberapa pejabat Kota Bandung, hal tersebut membuat geram dan melunturkan optimisme masyarakat,” tambahnya.
Reza memandang, setiap persoalan yang terjadi bukan disebabkan oleh kurang atau minimnya para ahli dan pakar di bidang tersebut. Tapi ketiadaan integritas pemimpin beserta seluruh unsurnya untuk menyelesaikan dan membenahi setiap persoalan yang terjadi.
“Integritas inilah yang menjadi substansi sekaligus esensi dari gagasan Nyaah ka Bandung,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini