“Jembatan ini sebelumnya memang menjadi masalah karena tidak hanya menahan aliran air sungai, tapi juga endapan lumpur dan sampah. Sehingga dulu, jembatan ini menjadi penyebab banjir di wilayah Sapan dan sekitarnya,” ucap Zeis.
Zeis menyampaikan terima kasih kepada Dadang Supriatna serta masyarakat setempat yang begitu antusias dan mendukung proyek pembangunan Jembatan Cikeruh yang menelan biaya Rp12 miliar tersebut. Ia berharap, Jembatan Cikeruh akan membawa manfaat bagi masyarakat.
“Jembatan ini memang sangat penting bagi masyarakat di beberapa kecamatan. Ini ternyata jalur alternatif utama warga Majalaya, Ciparay dan Tegalluar untuk ke Kota Bandung. Begitu pun sebaliknya. Semoga bermanfaat untuk masyarakat,” beber Zeis.
Selain ditinggikan untuk menghindari banjir dan tumpukan sampah, Zeis juga menyebut bahwa Jembatan Cikeruh yang memiliki bentang panjang sekitar 30 meter itu telah melalui tahapan pengujian sebelum digunakan dan diresmikan oleh Bupati Dadang Supriatna.
“Insya Allah Jembatan Cikeruh ini sudah memenuhi aspek keselamatan dan keamanan karena sebelumnya sudah melalui tahapan pengujian. Semoga jembatan ini semakin memudahkan aksesibilitas masyarakat Tegalluar dan sekitarnya,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini