“Hingga saat ini, sebanyak 184 mahasiswa telah mengikuti program MSS, dan 131 di antaranya telah lulus. Ini adalah bukti nyata kontribusi ITB dalam mendukung pembangunan bangsa,” ujar Dody.
Selain itu, ITB juga telah mengembangkan pusat penelitian kecerdasan buatan yang mendukung berbagai inovasi di sektor infrastruktur.
Program kompetisi AI yang digelar ITB disebut sebagai langkah strategis untuk menjembatani kebutuhan industri dengan kemampuan akademisi.
Meskipun AI memiliki potensi besar, Dody menyoroti beberapa tantangan yang harus dihadapi, seperti kesiapan infrastruktur digital, regulasi yang belum memadai, serta ancaman serangan siber. Untuk menjawab tantangan ini, ia menyerukan kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, perguruan tinggi, dan industri.
“Mari kita gunakan seminar ini untuk memperkuat sinergi. Dengan kerja sama yang erat, kita dapat mewujudkan infrastruktur Indonesia yang lebih berkualitas dan berdaya saing,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini