bukamata.id – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil merasa lega dengan program Satu Desa Satu Hafidz (Sadesha). Sebab jelang akhir masa jabatannya program Sadesha melebihi target yang dicanangkan.
Ridwan Kamil menyebut, program Sadesha adalah salah satu program unggulan Pemprov Jabar dalam mewujudkan visi misi Jabar Juara Lahir Batin. Selain melakukan pembangunan fisik di Jabar, pembangunan keumatan pun menjadi prioritas.
“Benteng Jawa Barat supaya generasi mudanya dekat dengan Alquran. Alhamdulillah, di akhir jabatan ini saya merasa lega program ini melebihi target,” kata Kang Emil, sapaannya saat mewisuda penghafal Alquran tambahan di Jawa Barat yang digelar di Bale Rame, Kabupaten Bandung, Senin (28/8/2023).
Berdasarkan data Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Pemprov Jabar, tak kurang program Sadesha berhasil mencetak 6.000 penghafal Alquran di Jabar. Para penghafal Alquran itu adalah generasi muda Jabar yang tergabung dalam program Sadesha.
Kang Emil menambahkan, lewat program ini, setiap desa di Jabar harus memiliki penghafal Alquran 30 juz.
“Jumlah desa di Jawa Barat ada 5.300-an. Alhamdulillah, sudah 100 persen bahkan target penghafal Alquran naik. Karena setiap penghafal (Alquran) harus melatih anak lain di desanya. Sehingga total ada 6.000 orang. Inilah terjemahan juara lahir batin,” ucapnya.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Pemprov Jabar, Dedi Supandi mengatakan hal serupa. Ia mengatakan, pihaknya mengaku lega pelaksanaan program Sadesha ini dapat berjalan baik. Sehingga saat ini jumlah penghafal Alquran di Jabar bisa mencapai 6.000 orang.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini