“Dimana setiap tim terdiri dari 3 sampai 4 siswa/i, menginspirasi peserta untuk menghargai aplikasi saintifik dan mengembangkan pendidikan sains yang kreatif dengan menggabungkan pemikiran yang kreatif ke dalam struktur bangunan sehingga peserta dapat mengaplikasikan teori sains dan kreativitas dan dapat mendemonstrasikan hasil dari pendidikan sains yang kreatif,” terangnya.
Anton menyebut, terdapat 200 tim di tingkat SD, SMP, dan SMA dari 10 negara yang akan mengikuti Kompetisi World Greenmech 2024 yang meliputi Taiwan, Thailand, China, Hongkong, Macao, Malaysia, Vietnam, Mongolia, India dan Indonesia.
“Ini adalah tahun kelima Indonesia mengikuti kompetisi Tingkat Internasional. Tim R4M (Robot for Mission) Indonesia berhasil meraih Juara 1 dunia dan tim Greenmech Indonesia berhasil meraih juara 3 dunia dalam kejuaran dunia World Greenmech 2023 di Taiwan,” katanya.
Selain Unpar, kata Anton, kompetisi ini juga didukung oleh berbagai universitas di Indonesia dengan adanya pelatihan-pelatihan bagi guru dari berbagai kota di Indonesia untuk mempersiapkan siswa-siswinya.
“Yaitu Universitas Tarumanagara, Universitas Negeri Semarang, dan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor Unpar Bandung, Prof Tri Basuki Joewono, pihaknya telah sukses menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kompetisi Nasional Greenmech yang digelar pada 25-26 Mei 2024 lalu.
“Mei lalu di bangunan ini kami sukses menyelenggarakan kompetisi skala nasional tentang Green Mech, hal itu juga menjadi bahan persiapan untuk tahun 2024 akan melakukan kompetisi World Green Mech Contest,” kata Tri.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini