Melalui sinergi yang kuat antara Summarecon dan KCIC, Herman yakin bahwa kedepannya akan menciptakan banyak peluang baru bagi masyarakat dan bisnis di sekitar.
“Do’a dari kami semoga KCIC terus berjaya dan sukses, semua stasiun kereta cepat berkembang dan terus memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya stasiun Tegalluar Summarecon,” ungkapnya.
Herman juga menyatakan bahwa pekerjaan Hak Penamaan ini sudah melalui proses serangkaian approval desain, uji struktur atap, quality check yang teliti dan pengawasan aspek K3 yang sangat disiplin dan cermat.
Dalam kesempatan yang sama, President Director PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P. Adhi menambahkan bahwa kerja sama naming rights Stasiun Tegalluar Summarecon ini menjadi bentuk dukungan Summarecon terhadap program pemerintah dalam mensukseskan transportasi publik, khususnya Kereta Cepat Whoosh yang merupakan proyek kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara.
“Kereta Cepat Whoosh diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat umum dan penghuni kawasan Summarecon Bandung dalam meningkatkan konektivitas antara Jakarta dan Bandung dengan waktu tempuh yang lebih cepat dan biaya yang relatif lebih hemat,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan kerja sama hak penamaan Stasiun Tegalluar dengan Summarecon merupakan salah satu langkah strategis KCIC untuk mengoptimalkan aset perusahaan.
KCIC berkolaborasi dengan Summarecon menghadirkan pengalaman transportasi yang lebih baik dan terintegrasi bagi masyarakat.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini